Bahaya Mikroplastik di Lautan, dari Daratan Kembali ke Meja Makan

Lifestyle87 Dilihat

Losergeek.org.com, Jakarta Dalam rangka Hari Laut Sedunia yang diperingati pada setiap 8 Juni, menyadarkan kita akan pentingnya menjaga dan melindungi laut kita yang kaya akan keanekaragaman hayati. Sumber daya laut yang melimpah dan keindahan ekosistem maritim telah memberikan manfaat besar bagi manusia.

Namun, sayangnya, keberlanjutan dan kebersihan laut kita semakin terancam oleh satu masalah serius yakni plastik. Dalam beberapa dekade terakhir, penggunaan plastik telah meledak secara dramatis di seluruh dunia, dan dampaknya terhadap lingkungan laut kita semakin mengkhawatirkan.

Dilansir dari World Wildlife Fund (WWF), penggunaan plastik yang berlebihan mampu memberikan dampak negatif pada laut dimana ekosistem laut menjadi rusak. Hal ini dikarenakan hewan laut seperti ikan, burung laut, penyu, dan mamalia laut lainnya sering kali terperangkap dalam sampah plastik atau menganggapnya sebagai makanan.

Bukan hanya sampah plastik besar yang menjadi ancaman, tetapi juga mikroplastik yang terbentuk ketika plastik terurai menjadi partikel yang sangat kecil. Ketika mikroplastik masuk ke dalam lingkungan laut, mereka dapat dengan mudah terperangkap dalam organisme laut, termasuk plankton, moluska, ikan, dan hewan laut lainnya. Kehadiran mikroplastik dalam organisme laut dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti kerusakan organ dalam, perubahan perilaku, dan penurunan kesuburan.

Quoted From Many Source

Baca Juga  Stafsus Presiden Ayu Kartika Dewi Berupaya Perkuat Toleransi Anak Muda hingga Ke Abu Dhabi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *