Greenpeace Sebut Adanya Kaitan Krisis Iklim dan Parahnya Polusi Udara

Berita54 Dilihat

 

Liputan6.com, Jakarta – Krisis iklim yang tengah melanda dunia berdampak pada memburuknya polusi udara. Hal itu diungkap Juru Kampanye dan Energi Greenpeace Indonesia Bondan Andriyanu.

Salah satu dampak dari krisis iklim adalah terjadinya gelombang panas di berbagai belahan dunia. Menurut dia, terdapat lingkaran sehat antara polusi dan krisis iklim. Sebab penyebab bumi yang semakin panas yaitu adanya polutan yang membentuk layer di bumi. 

“Sehingga yang tadinya panasnya harusnya kembali ke atas, terjadilah efek rumah kaca. Ini terjadi karena polutannya ada lapisan sendiri. Ketika panas itu terjadi, di beberapa tempat seperti Jakarta meningkatkan reaksi kimia antara gas yang menjadi PM 2,5 yang kita sebut secondary pollutants,” kata Bondan kepada Liputan6.com.

Kendati begitu, dia menyebut seharusnya hal tersebut dapat lebih cepat diprediksi, apalagi peristiwa tersebut terjadi layaknya siklus tahunan. “Jadinya ini suatu lingkaran setan yang memang ketika kita membicarakan soal perubahan iklim, harusnya kita juga spesifik bicara soal polusi udara,” ucapnya.

Lanjut Bondan, polusi udara berasal dari pembakaran-pembakaran, salah satunya dari bahan bakar fosil. Sedangkan secara global Indonesia merupakan negara dengan sumber emisi CO2 terbesar dari pembangkit listrik.

“Indonesia di peringkat ke-9 dan kita juga punya hitungan dari 31 Gigawatt PLTU yang kita punya emisinya itu setara dengan 40 juta mobil. Itu selalu bisa dilihat bahwa dunia global tahu bahwa ini menjadi salah satu concernya, sumbernya apa salah satunya pembangunan pembangkit listrik batu bara,” ujar dia.

Karena hal itu, Bondan mendorong adanya pengontrolan pembakaran bahan bakar fosil. Yaitu dengan menggeser penggunaan PLTU batubara menjadi energi terbarukan.

“Kalau itu tidak jadi utama, kita masuk yang namanya climate boiling. Nah kita sudah waktunya menghentikan itu, kalau enggak kita akan terus bertambah dari yang kita harapkan, menambah 1,5 derajat celcius,” jelas Bondan.

Baca Juga  shot in an F-35 Viral video twitter

Berbagai upaya penanggulangan polusi Jakarta ternyata gagal jadi solusi. Akar permasalahan polusi udara adalah penggunaan energi fosil. Momen ini adalah waktu yang tepat untuk berpikir lebih serius tentang energi terbarukan di tanah air.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *